Salju

Jumat, 04 Januari 2013

Sesungguhnya Segala Sesuatu ALLAH Jadikan Berpasang-Pasangan, Meliputi Dua Hal Yang Berbeda Namun Berhubungan dan Dua Hal Yang Berbeda Namun Berlawanan

Adalah Ini suatu perkara yang sebahagian kamu mengetahui, sedang arti hidup telah melampaui kamu tentang mengingat akan dia. Namun demikian, marilah benamkan wajahmu ke alam diri yang tiada berhujjah melainkan dengan sebenarnya. Inilah suatu kaji kehidupan secara terperinci untuk membuka akal dan hati kita melalui firman ALLAH Subhana wa Ta’ala yang berbunyi :
Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.
Adz-Zaariyat : 049.
Pada hakikatnya mereka (perkara yang berpasang-pasangan) itu adalah segolongan walaupun berbeda hikmah lagi faedahnya, namun apabila mereka dipadu antara yang satu dengan yang lain niscaya sungguh..tiadalah mereka dapat dipisahkan dan jangan pula engkau pisahkan, melainkan demikianlah Fitrah lagi ketetapan ALLAH bagi makhluknya. Dan inilah beberapa perkara yang berpasang-pasangan, berbeda namun berhubungan dan tiada terpisahkan:
Pada Kehidupan
1. Awal dan Akhir
Ia adalah sesuatu yang berbeda namun tiadalah ia dapat dipisahkan melainkan akan selalu beriringan seiring masa pada kehidupan manusia. Seumpama manusia, ada kalanya awal kehidupan tiap-tiap manusia dan kemudian ada pula akhir atas kehidupannya. Atau adakalanya dunia ini diciptakan dan tentu ada pula kalanya dunia ini diakhiri ALLAH Tabaraka wa Ta’ala Yang Maha Agung lagi Maha Tinggi di atas tiap-tiap sesuatu.
2. Hidup dan Mati
Adalah seumpama awal dan akhir, suatu kejadian bermula dan suatu kejadian itupun berakhir. Dan adalah ia dua hal yang amat berbeda adanya, namun tiadalah ia terpisahkan oleh suatu juapun.
3. Dunia dan Akhirat
Sungguh ia adalah dua hal yang amat berbeda, karena tiap-tiap makhluk  ALLAH yang telah melewati  dunia maka tentulah ia akan kembali kepada Rabb Semesta Alam menuju alam akhirat.
Firman ALLAH Ta’ala :
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, tentang dunia dan akhirat. Al-Baqarah : 219-22
4. Nyata dan Ghaib
Dua hal yang sedemikian adalah alam sadar dan tidak sadar, atau yang tampak dan tidak tampak, seumpama yang hidup dengan mati, atau dunia dan akhirat
5. Dan Lain Sebagainya
Pada Manusia
1. Laki-laki dan Wanita
Laki-laki adalah pasangan bagi wanita sedang wanita adalah pasangan bagi laki-laki dan janganlah ia mengambil yang sejenis dengan dia yang menyebabkan murka ALLAH atas dirinya dan atas segala yang besertanya dan demikianlah semestinya karena dia adalah dua hal yang berbeda namun berhubungan dan tiada terpisahkan, oleh karena merupakan suatu ketetapan dari sisi ALLAH Azza wa Jalla.
Firman ALLAH Ta’ala :
“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.” Faathir : 11
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan daripadanya Allah menciptakan isterinya (Hawa); dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” An-Nisaa’: 001.
“dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan.” An-Najm:45.
“dan penciptaan laki-laki dan perempuan.” Al-Lail : 3
2. Ruh dan Jasad
Jikalaulah jasad tanpa ruh maka disebutlah ia mati, sedang jika ruh tanpa jasad maka sekali-kali tiadalah ia berada di alam dunia melainkan telah kembali pada genggaman ALLAH Tabaraka wa Ta’ala.
ALLAH Tabaraka wa Ta’ala Berfirman :
“dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan Jasad).” At-Takwir:7
Artinya bahwasanya Jasad dan ruh itu adalah sebagai berikut :
Jasad ialah perpaduan tulang, daging, otak dan hati itu beserta organ –organ tubuh yang lain itu sekaliannya, sedang ruh ialah perpaduan pikiran (akal) dan perasaan yang disatukan lagi dibungkus oleh ruh. Maka jika seorang manusia telah wafat, niscaya yang tersisa di muka bumi adalah jasad (tulang,daging, otak, dan hati dan organ tubuh yang lain) hingga seiring berlalunya masa niscaya raiblah daging dengan sekalian organ tubuhnya yang lain hingga yang tersisa hanyalah tulang, sedang ruh (Pikiran dan Perasaan dibungkus ruh) manusia yang telah wafat itu niscaya ruhnya itu telah kembali pada genggaman ALLAH hingga pada akhirnya semua manusia dibangkitkan dan dipersatukan kembali antara ruh dan jasadnya.
3. Otak dan Hati
Dalam dunia pengetahuan dikatakan bahwa otak dan hati adalah dua organ tubuh manusia, yang mana otak adalah salah satu organ pada bagian kepala manusia yang berisikan pikiran – pikiran yang terlahir daripadanya (Otak). Demikian pula dengan hati, ia adalah organ tubuh yang berisikan perasaan-perasaan tentang segala sesuatu yang tengah di hadapi manusia. Maka didalamnya terdapat hal yang ghaib dengan yang nyata. Otak adalah hal yang nyata, jikalaulah kepala manusia dibuka maka akan didapati atas apa yang dinamai dengan otak sedang ia bukanlah pikiran yang ghaib adanya dan hanya ada dimasa manusia itu hidup demikian pula halnya dengan hati, jikalaulah dada manusia dibuka maka tentulah akan didapati atas yang dinamai dengan hati, sedang yang ghaib adalah atas apa – apa yang berada didalamnya dengan ghaib (tiada berwujud) yaitu perasaan.
Seumpama bingkisan kado, otak dan hati ialah sampul sedang akal (pikiran) dan perasaan adalah isinya. Dan lagi seumpama jasad dan ruh, jasad adalah sampul yang membungkus ruh manusia.
Dan dalam hal ini, jikalaulah ada bagimu perfanyaan. Bagaimanakah gerangannya dengan akal (Otak) dan Hati yang tiada berpasangan??. Maka yang sedemikian itu, engkau serahkanlah akalmu pada dunia agar engkau menemui orang-orang yang berkenan disisimu dalam perkara urusan duniamu dalam mencari nafkah dan sebagainya, lalu bagaimakah gerangannya dengan hati?? Bagi yang belum menikah, maka agar hendaknya engkau menemukan sesiapa yang selayaknya bagi pasangan hatimu dalam perkara dunia menuju akhirat jikalaulah engkau dengan sebenar-benar memikirkan.
4. Tangan kiri dan Tangan Kanan
5. Kaki Kiri dan Kaki Kanan
6. Mata Kiri dan Mata Kanan
7. Telinga Kiri dan Telinga Kanan
8. Dan Lain sebagainya
Firman ALLAH Ta’ala :
Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir. Al-Balad : 08-09
Dalam hal ini ALLAH Subhana wa Ta’ala berfirman :
Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?. Adz-Dzaariyat : 20-21.
Pada Sesuatu Yang Disifatkan Kepada Manusia
1. Ilmu dan Pengetahuan
Seseorang yang mengetahui maka belum tentulah ia mengerti sedang seseorang yang mengerti tentu karena ia mengetahui, seumpama Otak dan Hati, maka pengetahuan tempatnya adalah didalam akal manusia, sedang ilmu adalah didalam hati. Oleh karena pengetahuan adalah dapat disampaikan pada yang lain sedang pengetahuan itu tiada berfaedah atas dirinya, dan ilmu adalah suatu yang dapat disampaikan kepada orang lain sedang ilmu itu berfaedah lagi berada atas dirinya.
Sesungguhnya pengetahuan itu hanyalah bagi dunia, sedang ilmu selayaknya adalah untuk akhirat. Seumpama pengetahuan duniawi manusia yaitu Fisika, Biologi, Ekonomi dan lain sebagainya yang adalah merupakan untuk dunia semata, sedang ilmu akhirat hanyalah satu saja yaitu Ajaran Syar’i dan sungguh bahwasanya ilmu akhirat (Agama) adalah satu derajat lebih tinggi daripada pengetahuan dunia yang sifatnya hanya sementara.
2. Iman dan Taqwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : “Sesungguhnya..pada hakikatnya iman itu telanjang sedang pakaiannya adalah taqwa”.
Sebagaimana Firman ALLAH Subhana wa Ta’ala yang berbunyi :
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. Al-A’raaf : 026.”
Maka ketahuilah olehmu, bahwa sesungguhnya taqwa itu adalah alam pikir manusia (akal), sedang Iman itu ialah alam hati. Seumpama pengetahuan dan Ilmu, jikalaulah pengetahuan manusia ditujukan kepada Akhirat maka itulah takwa, demikian pula dengan ilmu yang ditujukan kepada akhirat (Ajaran Syar’i) maka itulah Iman. Sedang jika pengetahuan dan ilmu yang hanya ditujukan pada dunia niscaya binasalah perkara akhiratnya, seolah dunia adalah sebenar-benar syurga bagi mereka, dan demikianlah ALLAH mengkhiaskan bagi orang-orang jahil, kufur lagi kafir. Dan seiring menguatnya keimanan seorang hamba akan menguat pulalah ketakwaannya, sedang apabila keimanan seseorang itu menipis maka menipis pulalah ketaqwaannya.
3. Akhlak dan Sifat
Adalah Akhlak itu watak maupun perilaku yang digariskan oleh baik buruknya pola pikirnya (akal) yang ia tunjukkan dengan perkataan dan perbuatannya, sedang sifat adalah sesuatu yang digambarkan oleh hatinya hingga ia menunjukkan sifatnya melalui perkataannya, gerak langkahnya, raut wajahnya,  sorot matanya atau yang lain. Singkatnya Akhlak ialah segala sesuatu yang adanya didalam diri manusia, beralih keluar diri hingga agar bagaimana manusia yang lain menilai dirinya. Sedang Sifat ialah sesuatu yang adanya didalam diri dan tetap berada didalam diri, sedang jikapun ia keluar maka ia tetap bermanfaat atau tidak bermanfaat lagi berfaedah atau tidak berfaedah untuk dirinya sendiri.
4. Dan Sebagainya
Pada Dua Hal Yang Berbeda Yang Berpasang-Pasangan Namun Berlawanan Atau Bertolak Belakang
Jika segala sesuatu yang dilukiskan oleh yang sedemikian itu pada manusia, maka tentulah sepasang suami istri itu akan bercerai dan tiadalah mereka dapat dipadu melainkan jika kebaikan di antara keduanya itu dipertemukan. Pada hakikatnya mereka adalah berpasangan, namun oleh karena arti lagi makna daripada keduanya bertolak belakang niscaya mereka tiadalah dapat dipadu antara yang satu dengan yang lain.
Dan berikut adalah dua hal yang berbeda dan berlawanan :
1. Baik dan Buruk
Tiadalah kebaikan itu melainkan karena tiada baginya keburukan, dan tiada pulalah keburukan itu melainkan karena tiadalah jua baginya kebaikan.
2. Pahala dan Dosa
Pahala adalah suatu amalan baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan manusia yang menghasilkan kebaikan atas dirinya maupun orang lain dan sekali-kali tiadalah baginya kerugian itu. Sedang dosa adalah suatu amalan perkataan dan perbuatan manusia yang menyebabkan kerugian pada dirinya sendiri maupun orang lain.
3. Syurga Dan Neraka
Inilah antara suatu nikmat dan azab setelah hari penghisaban yang dinanti-nantikan oleh manusia, sedang tiap-tiap amalan baik maupun buruk, amalan pahala dan dosa akan dibenarkan oleh syurga dan neraka yang sebahagian manusia mengingkarinya karena nikmat dunia yang sifatnya hanya sementara.
4. Dan Sebagainya
Yang sedemikian ini, agar kita segenap manusia hamba-hamba ALLAH mengingat lagi memanjatkan puji-pujian atas diri-Nya. Sedang kesemua ini adapun kutuliskan adalah sebagai tanda – tanda kebesaran ALLAH bagi orang – orang yang berpikir yaitu orang-orang yang sudilah kiranya baginya memikirkan.
Sebagaimana Firman ALLAH Ta’ala di atas :
Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. Al-A’raaf : 026.
Dan tidaklah aku mengambil tulisan ini dari yang lain, melainkan inilah kaji diri yang aku beroleh dari kehidupan ini. Dan tiadalah yang memikirkan selain daripada orang-orang yang berpikir, dan tidak pula merasakan melainkan hanya bagi orang-orang yang merasakannya lagi menggunakan perasaannya.
Wallahu Ta’ala A’lam
Jika terdapat suatu perkataan yang tiada berkenan bagimu, maka kepada ALLAH aku memohon ampun sedang kepada kamu sekalian aku memohon maaf.
Jazzakumullahu khairaan Katsiron.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar